Equity World Surabaya - Sumber industri minyak Saudi telah mengisyaratkan mereka ingin harga tetap di atas $ 70 per barel dan menteri energi Saudi, Khalid al Falih mengatakan, pasokan minyak global bulan ini dapat melebihi permintaan lebih dari 1 juta bph tahun depan, yang mengharuskan OPEC untuk mengambil tindakan.
Falih mengatakan awal bulan ini bahwa raksasa minyak negara Saudi Aramco akan mengirim minyak mentah 0,5 juta bpd pada bulan Desember dibandingkan pada November karena permintaan dari pelanggan lebih rendah. Mungkin memperumit keputusan Saudi pada produksi minyak adalah krisis seputar pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Riyadh di Istanbul bulan lalu. Trump berdiri di belakang Pangeran Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman, meskipun ada panggilan dari banyak politisi AS untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Riyadh. Pangeran Mohammed adalah pembuat kebijakan minyak Saudi dan pengamat Saudi telah mengatakan bahwa Pangeran akan berusaha menghindari konfrontasi dengan Washington, termasuk harga minyak. Amerika Serikat bukan anggota OPEC dan tidak berpartisipasi dalam pengurangan output. Trump telah berulang kali meminta OPEC untuk menahan diri dari pemotongan dan telah meningkatkan tekanan pada kelompok dalam beberapa hari terakhir. baca Equity World Surabaya : Arab Saudi Kembali Naikkan Produksi Minyak Di Level Tertinggi Pada hari Minggu, Trump berterima kasih kepada dirinya sendiri untuk harga minyak yang lebih rendah dan membandingkannya dengan pemotongan pajak besar untuk ekonomi AS. "Begitu hebatnya harga minyak jatuh (terima kasih Presiden T)," Trump tweeted, mengacu pada dirinya sendiri. Minggu lalu, Trump tweeted: "Harga minyak semakin turun ... Terima kasih Arab Saudi tetapi mari kita turun lebih rendah". news edited by Equity World Surabaya
0 Comments
Leave a Reply. |
PT EQUITY WORLD
Equity World Futures Profil Perusahaan Equity World Archives
June 2022
Categories |