Equity World Surabaya : Opec Akan Terus Perpanjang Programnya Untuk Mengatur Harga Minyak Global7/24/2017 PT Equityworld Futures Surabaya - Ketika produsen minyak bertemu Senin, aliansi mereka akan terlihat compang-camping, menunjukkan betapa sulitnya tujuan mereka untuk menstabilkan pasar minyak dunia, para analis mengatakan.
Ada banyak fokus pada pertemuan Komite Pemantau Bersama oleh lima anggota, yang dibentuk untuk mengawasi kepatuhan kesepakatan yang dilanda oleh OPEC, Rusia dan lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan harga minyak dunia. Analis mengatakan bahwa komite tersebut kemungkinan akan merekomendasikan untuk mempertahankan kebijakan menahan produksi pada level saat ini, namun upaya akan dilakukan untuk membawa Nigeria dan Libya ke dalam kerangka kerja karena kembalinya produksi yang baru-baru ini tak terduga. Harga minyak turun pada hari Jumat setelah sebuah laporan bahwa pasokan Juli OPEC dapat meningkat sebesar 145.000 barel pada bulan Juni, mendorong produksi di atas 33 juta barel per hari. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 2,5 persen menjadi $ 45,77 per barel, dan Brent turun 2,6 persen pada $ 48. "Jelas, OPEC memiliki banyak retakan," kata Francisco Blanch, kepala strategi komoditas dan derivatif di Bank of America Merrill Lynch. "Kartel ini tentu saja mendapat tekanan dari anggota yang merasa tidak boleh memotong produksi di sini, saya pikir pertemuan akan lebih rutin daripada yang lainnya. Akan ada beberapa rekomendasi." Fakta bahwa harga telah jatuh lagi dan sekarang merana di bawah $ 50 melukai produsen OPEC. "Ekuador ingin menarik diri, dan kemudian Irak telah berbicara tentang meningkatkan produksi setengah juta barel," kata Blanch. Ekuador meninggalkan kesepakatan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan produksi. baca PT Equityworld Futures : Ekuitas Asia Turun Karena Kehati Hatian Investor Terhadap Penyelidikan Presiden AS Donald Trump Pertemuan komite pemantau di St. Petersburg, Rusia, termasuk Aljazair, Kuwait, Rusia, Venezuela dan Oman, dan menteri lainnya, dari Arab Saudi dan tempat lain, dapat berpartisipasi sebagai pengamat, kata Blanch. "Ada pembicaraan tentang pemotongan Saudi yang dilemparkan ke sekitar .... Saya rasa tidak mungkin sekarang," kata Blanch. Arab Saudi sudah memanggul bagian terbesar dari pengurangan OPEC, sebagai produsen terbesarnya, namun sebelumnya juga mengatakan akan memberi ruang bagi produksi Libya dan Nigeria jika diperlukan. news edited by PT Equity World Surbaya
0 Comments
Leave a Reply. |
PT EQUITY WORLD
Equity World Futures Profil Perusahaan Equity World Archives
June 2022
Categories |